Pertandingan Arsenal
v Man Utd berakhir dengan skor imbang 1-1. Kedua belah tim mempertontonkan cara
bermain yang berbeda. Di awal laga Arsenal mendominasi pertandingan dengan possesion footballnya, sementara United
bertahan dengan cukup rapih dengan sesekali melakukan serangan balik.
Arsenal unggul lebih
dulu lewat gol Walcott pada menit 2, gol cepat ini berbau offside, beruntung
hakim garis tidak mengangkat bendera. Dengan through pass dari Rosicky, Walcott melakukan sprint melewati Evra dengan tendangan ke arah sisi kanan De Gea,
Walcott berhasil membuat Arsenal unggul cepat.
Setelah gol Walcott,
Arsenal terus mendominasi pertandingan, beberapa kali kedua tim melakukan
kesalahan mendasar yaitu passing.
Kesalahan passing para pemain United
beberapa kali mengancam pertahanan mereka, namun sayang tidak ada satupun
kesempatan dikonversi menjadi gol.
United mendapat
peluang pada menit 39 lewat sundulan van Persie yang berjarak tak kurang dari 2
atau 3 meter dari depan gawang , namun Szczesny dengan heroik berhasil
menyelamatkan gawang Arsenal dengan wajahnya.
Pada menit 43 Sagna
membuat kesalahan fatal 2x, kesalahan pertama passing yang tidak tepat ke
Mertesacker membuat van Persie berhasil memotong passing Sagna, dan van Persie berhasil merangsek masuk ke kotak
penalti sehingga membuat Sagna melakukan kesalahan yang kedua yaitu telat tackle, yang memaksa wasit Dowd
memberikan penalti untuk United, van Persie berhasil mengkonversi penalti
tersebut dan membuat skor sama kuat.
Di babak kedua jual
beli serangan masih gencar dilakukan oleh kedua belah tim, namun hasil
pertandingan tidak berubah sama dan tetap 1 poin untuk masing-masing tim.
Blunder Sagna
Pada pertandingan
tersebut Sagna adalah salah satu pemain yang menjadi sorotan, bukan karena
penampilan apik tapi karena blunder
fatal dia yang mengakibatkan United menyamakan kedudukan. Pada
pertandingan tersebut Sagna tidak (bisa dibilang) buruk, bukan hanya blunder
tapi koordinasi dengan Walcott juga tidak berjalan dengan baik, berkali-kali
Sagna digempur bukan hanya dengan Nani tapi juga Evra membuat kdia kewalahan.
Salah satu peluang van Persie yang tepat di muka gawang berawal dari pos
pertahanan Sagna, Nani berhasil melakukan corssing
ke tengah kotak. Sebenarnya masih ada beberapa kecolongan yang terjadi tapi
satu contoh itu saya rasa cukup menggambarkan bolongnya pertahanan Sagna. Dalam
melakukan serangan Sagna dengan crossingnya
tidak dapat menembus ke jantung pertahanan United, berkali-kali mentah.
(Mungkin) sudah
saatnya Arsenal mencari pengganti Sagna, atau memang harusnya dari dulu Sagna
diganti, menurut saya Sagna tidak terlalu istimewa sebagai bek sayap skill
individunya pun tidak ada yang istimewa, kita bisa ambil contoh beberapa bek sayap
di EPL, semisal Walker & Zabaleta, mereka memiliki elemen-elemen penting
sebagai bek sayap, semisal kecepatan, tackling yang akurat, crossing yang baik, mampu menusuk
pertahan lawan dsb. Dalam kasus mencari pengganti Sagna, Arsenal tidak harus
membeli pemain bisa juga mengorbitkan pemain muda seperti Bellerin, dan jikapun
harus membeli, Arsenal harus mencari seorang bek sayap yang sangat kuat dan
juga harus memiliki jam terbang yang banyak.
Long Shoot
Ada yang berbeda
pada pertandingan melawan United, para gelandang banyak melakukan tendangan
jarak jauh atau dari luar kotak penalti. Hal ini jarang kita lihat akhir-akhir
ini, biasanya Arsenal selalu menusuk pertahanan lawan, namun pada pertandingan
melawan United hampir semua gelandang dapat melakukan Long Shoot semisal Rosicky, Cazorla, dan juga Ramsey. Hal ini
memang dibutuhkan karena Arsenal sendiri suka “mandeg” untuk menerobos
pertahanan lawan. Salah satu sinyal positif apabila Arsenal mengalami kebuntuan
dan harus memaksa meraka membuat gol.
Bosscielny
Mungkin itulah
beberapa catatan positif dan negatif pertandingan Arsenal v Man Utd dari saya.
Masih banyak catatan-catan lain namun 3 poin tersebut saya rasa cukup. J
Oleh: M. Fajar
Ramadhan
No comments:
Post a Comment