Sunday, May 19, 2013

Menjaga Tradisi dengan 1 Gol di Newcastle


Hari minggu 19 Mei 2013 merupakan minggu terkahir EPL musim 2012/2013. Di minggu terakhir tersebut masih menyuguhkan pertandingan yang menentukan, yaitu perebutan jatah Champion League (CL) musim depan. 3 tim yang memperebutkan adalah Chelsea, Arsenal dan Sp*rs. Dari 3 tim tersebut hanya Chelsea yang sudah memastikan 1 tiket, namun masih belum ketahuan tiket langsung lolos atau tiket play-off yang mereka dapat, sementara Arsenal dan Sp*rs juga harus menang untuk mengambil 1 jatah tiket yang intinya semua tim masih/harus memenangkan pertandingan terakhir mereka.

Balik ke match Arsenal v N’castle, kedua tim bermain dengan tempo sedang di awal laga, sedikit peluang yang mengancam pertahanan dari kedua tim, namun di akhir babak pertama atau memasuki menit ke 30, kedua tim lebih gencar dalam melakukan serangan. Namun sayang tidak ada gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua Arsenal berhasil menjebol gawang N’castle melalui Koscielny dimenit 52, berawal dari set-piece Walcott, bola diarahkan ke tengah pertahanan N’castle dan berhasil ditanduk Podolski, dan diteruskan oleh Koscielny. Setelah gol terebut tidak ada lagi gol tercipta, di menit 91 Walcott hampir menambah keunggulan, namun sayang tendangan lemahnya masih membentur tiang gawang.



 Dengan kemenangan 1-0 ini membuat Arsenal mempertahankan posisi terakhir jatah CL musim depan dan membuat Sp*rs harus merelakan untuk bermain di Europe League (EL). Ada satu kejadian menarik di WHL kandang Sp*rs, pada saat Arsenal mencetak gol para fans Sunderland meneriakkan sebuah Chant yang sering kita dengar jika Arsenal berhasil mencetak gol lebih dulu, ya tepat “One Nil To The Asenal” wow, fans Sunderland seolah memberi intimidasi kepada pemain Sp*rs, sebelumnya beberapa hari sebelumnya, Di Canio (manager Sunderland) berkata "Thanks Arsenal for beating Wigan & help us to avoid relegation. We will try and help Arsenal secure top 4 by beating Spurs." Yang artinya “Terima kasih kepada Arsenal yang mengalahkan Wigan dan menolong kami untuk terhindar dari degradasi.  Kami akan mencoba menolong Arsenal untuk mengamankan posisi 4 dengan mengalahkan Sp*rs.”
 
Bertahannya Arsenal di posisi 4 dengan beda 1 poin membuat Arsenal tetap mempertahankan tradisi (yang saya tahu) yaitu tetap berada di atas Sp*rs dan tetap masuk CL. Posisi di atas Sp*rs di akhir musim lebih kita kenal dengan St. Totteringham Day. St TD ini merupakan yang ke 18 secara beruntun ya 18 tahun Arsenal berhasil finish di atas Sp*rs. Menurut http://www.chiark.greenend.org.uk/~mikepitt/totteringham.html St TD ini adalah yang ke 48 dan ke 63 kali Arsenal berada di atas Sp*rs. Kalau ada yang bertanya tentang St TD bisa dilihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Arsenal_F.C._supporters. Happy Saint Totteringham Day Gonner(ette)s in the world ;D. #AlwaysInOurShadow #MainTheGap

Satu lagi tradisi yaitu tetap masuk CL, merupakan yang ke 16 berturut-turut. Di bawah nahkoda Wenger, Arsenal selalu lolos atau masuk CL selama 15 tahun, dengan kemenangan 1-0 atas N’castle, Wenger mempertahankan tradisi tersebut untuk yang ke 16 kali. Namun pada musim depan Arsenal harus memulai dari fase Play-off yang artinya tambahan 2 pertandingan di awal musim.

Selain 2 tradisi di atas, kemenangan ini membuat Arsenal belum terkalahkan di 10 laga EPL (8 menang dan 2 seri) dan 11 laga di semua kompetisi (9 menang dan 2 seri). Katanya sih musim depan Invicible Jilid II bakal terjadi, katanya lho katanya. Saya sih engga percaya :p hehehe. Oh ya katanya juga Arsenal mendapatkan seorang striker namanya Yaya Sanogo (20) dari Auxerre free, ABG lagi nih yang dateng :p.


Happy St Totteringham Day, Enjoy your day and See you next Season still with AIS Tangerang, Gooner(ette)s. :)  

Oleh: M. F. R.

Menjaga Tradisi dengan 1 Gol di


Hari minggu 19 Mei 2013 merupakan minggu terkahir EPL musim 2012/2013. Di minggu terakhir tersebut masih menyuguhkan pertandingan yang menentukan, yaitu perebutan jatah Champion League (CL) musim depan. 3 tim yang memperebutkan adalah Chelsea, Arsenal dan Sp*rs. Dari 3 tim tersebut hanya Chelsea yang sudah memastikan 1 tiket, namun masih belum ketahuan tiket langsung lolos atau tiket play-off yang mereka dapat, sementara Arsenal dan Sp*rs juga harus menang untuk mengambil 1 jatah tiket yang intinya semua tim masih/harus memenangkan pertandingan terakhir mereka.

Balik ke match Arsenal v N’castle, kedua tim bermain dengan tempo sedang di awal laga, sedikit peluang yang mengancam pertahanan dari kedua tim, namun di akhir babak pertama atau memasuki menit ke 30, kedua tim lebih gencar dalam melakukan serangan. Namun sayang tidak ada gol yang tercipta.
Memasuki babak kedua Arsenal berhasil menjebol gawang N’castle melalui Koscielny dimenit 52, berawal dari set-piece Walcott, bola diarahkan ke tengah pertahanan N’castle dan berhasil ditanduk Podolski, dan diteruskan oleh Koscielny. Setelah gol terebut tidak ada lagi gol tercipta, di menit 91 Walcott hampir menambah keunggulan, namun sayang tendangan lemahnya masih membentur tiang gawang.



 Dengan kemenangan 1-0 ini membuat Arsenal mempertahankan posisi terakhir jatah CL musim depan dan membuat Sp*rs harus merelakan untuk bermain di Europe League (EL). Ada satu kejadian menarik di WHL kandang Sp*rs, pada saat Arsenal mencetak gol para fans Sunderland meneriakkan sebuah Chant yang sering kita dengar jika Arsenal berhasil mencetak gol lebih dulu, ya tepat “One Nil To The Asenal” wow, fans Sunderland seolah memberi intimidasi kepada pemain Sp*rs, sebelumnya beberapa hari sebelumnya, Di Canio (manager Sunderland) berkata "Thanks Arsenal for beating Wigan & help us to avoid relegation. We will try and help Arsenal secure top 4 by beating Spurs." Yang artinya “Terima kasih kepada Arsenal yang mengalahkan Wigan dan menolong kami untuk terhindar dari degradasi.  Kami akan mencoba menolong Arsenal untuk mengamankan posisi 4 dengan mengalahkan Sp*rs.”
 
Bertahannya Arsenal di posisi 4 dengan beda 1 poin membuat Arsenal tetap mempertahankan tradisi (yang saya tahu) yaitu tetap berada di atas Sp*rs dan tetap masuk CL. Posisi di atas Sp*rs di akhir musim lebih kita kenal dengan St. Totteringham Day. St TD ini merupakan yang ke 18 secara beruntun ya 18 tahun Arsenal berhasil finish di atas Sp*rs. Menurut http://www.chiark.greenend.org.uk/~mikepitt/totteringham.html St TD ini adalah yang ke 48 dan ke 63 kali Arsenal berada di atas Sp*rs. Kalau ada yang bertanya tentang St TD bisa dilihat di http://en.wikipedia.org/wiki/Arsenal_F.C._supporters. Happy Saint Totteringham Day Gonner(ette)s in the world ;D. #AlwaysInOurShadow #MainTheGap

Satu lagi tradisi yaitu tetap masuk CL, merupakan yang ke 16 berturut-turut. Di bawah nahkoda Wenger, Arsenal selalu lolos atau masuk CL selama 15 tahun, dengan kemenangan 1-0 atas N’castle, Wenger mempertahankan tradisi tersebut untuk yang ke 16 kali. Namun pada musim depan Arsenal harus memulai dari fase Play-off yang artinya tambahan 2 pertandingan di awal musim.

Selain 2 tradisi di atas, kemenangan ini membuat Arsenal belum terkalahkan di 10 laga EPL (8 menang dan 2 seri) dan 11 laga di semua kompetisi (9 menang dan 2 seri). Katanya sih musim depan Invicible Jilid II bakal terjadi, katanya lho katanya. Saya sih engga percaya :p hehehe. Oh ya katanya juga Arsenal mendapatkan seorang striker namanya Yaya Sanogo (20) dari Auxerre free, ABG lagi nih yang dateng :p.


Happy St Totteringham Day, Enjoy your day and See you next Season still with AIS Tangerang, Gooner(ette)s. :)  

Oleh: M. F. R.

Sunday, April 28, 2013

Berbagi Angka Melawan Juara Musim Ini

Pertandingan Arsenal v Man Utd berakhir dengan skor imbang 1-1. Kedua belah tim mempertontonkan cara bermain yang berbeda. Di awal laga Arsenal mendominasi pertandingan dengan possesion footballnya, sementara United bertahan dengan cukup rapih dengan sesekali melakukan serangan balik.

Arsenal unggul lebih dulu lewat gol Walcott pada menit 2, gol cepat ini berbau offside, beruntung hakim garis tidak mengangkat bendera. Dengan through pass dari Rosicky, Walcott melakukan sprint melewati Evra dengan tendangan ke arah sisi kanan De Gea, Walcott berhasil membuat Arsenal unggul cepat.

Setelah gol Walcott, Arsenal terus mendominasi pertandingan, beberapa kali kedua tim melakukan kesalahan mendasar yaitu passing. Kesalahan passing para pemain United beberapa kali mengancam pertahanan mereka, namun sayang tidak ada satupun kesempatan dikonversi menjadi gol.

United mendapat peluang pada menit 39 lewat sundulan van Persie yang berjarak tak kurang dari 2 atau 3 meter dari depan gawang , namun Szczesny dengan heroik berhasil menyelamatkan gawang Arsenal dengan wajahnya.

Pada menit 43 Sagna membuat kesalahan fatal 2x, kesalahan pertama passing yang tidak tepat ke Mertesacker membuat van Persie berhasil memotong passing Sagna, dan van Persie berhasil merangsek masuk ke kotak penalti sehingga membuat Sagna melakukan kesalahan yang kedua yaitu telat tackle, yang memaksa wasit Dowd memberikan penalti untuk United, van Persie berhasil mengkonversi penalti tersebut dan membuat skor sama kuat.

Di babak kedua jual beli serangan masih gencar dilakukan oleh kedua belah tim, namun hasil pertandingan tidak berubah sama dan tetap 1 poin untuk masing-masing tim.

Blunder Sagna

Pada pertandingan tersebut Sagna adalah salah satu pemain yang menjadi sorotan, bukan karena penampilan apik tapi karena blunder  fatal dia yang mengakibatkan United menyamakan kedudukan. Pada pertandingan tersebut Sagna tidak (bisa dibilang) buruk, bukan hanya blunder tapi koordinasi dengan Walcott juga tidak berjalan dengan baik, berkali-kali Sagna digempur bukan hanya dengan Nani tapi juga Evra membuat kdia kewalahan. Salah satu peluang van Persie yang tepat di muka gawang berawal dari pos pertahanan Sagna, Nani berhasil melakukan corssing ke tengah kotak. Sebenarnya masih ada beberapa kecolongan yang terjadi tapi satu contoh itu saya rasa cukup menggambarkan bolongnya pertahanan Sagna. Dalam melakukan serangan Sagna dengan crossingnya tidak dapat menembus ke jantung pertahanan United, berkali-kali mentah.


(Mungkin) sudah saatnya Arsenal mencari pengganti Sagna, atau memang harusnya dari dulu Sagna diganti, menurut saya Sagna tidak terlalu istimewa sebagai bek sayap skill individunya pun tidak ada yang istimewa, kita bisa ambil contoh beberapa bek sayap di EPL, semisal Walker & Zabaleta, mereka memiliki elemen-elemen penting sebagai bek sayap, semisal kecepatan, tackling yang akurat, crossing yang baik, mampu menusuk pertahan lawan dsb. Dalam kasus mencari pengganti Sagna, Arsenal tidak harus membeli pemain bisa juga mengorbitkan pemain muda seperti Bellerin, dan jikapun harus membeli, Arsenal harus mencari seorang bek sayap yang sangat kuat dan juga harus memiliki jam terbang yang banyak.

Long Shoot

Ada yang berbeda pada pertandingan melawan United, para gelandang banyak melakukan tendangan jarak jauh atau dari luar kotak penalti. Hal ini jarang kita lihat akhir-akhir ini, biasanya Arsenal selalu menusuk pertahanan lawan, namun pada pertandingan melawan United hampir semua gelandang dapat melakukan Long Shoot semisal Rosicky, Cazorla, dan juga Ramsey. Hal ini memang dibutuhkan karena Arsenal sendiri suka “mandeg” untuk menerobos pertahanan lawan. Salah satu sinyal positif apabila Arsenal mengalami kebuntuan dan harus memaksa meraka membuat gol.

Bosscielny


Salah satu kandidat MoTM atau memang MoTMnya pertandingan tersebut untuk Arsenal adalah Koscielny. Bek asal Prancis ini bermain apik di jantung pertahanan Arsenal, 5 tackle (100% berhasil), 7 interceptions, 6 clearances, 2 headed clearences, 0 fouls commited. Peningkatan performa Koscielny jugalah yang membuat Vermaelen rela posisinya diganti. Sejak Koscielnya duet Mertesacker saat berhadapan dengan Munchen, pertahanan Arsenal jebol 4 dari 8 pertandingan, yang artinya 0,5 gol/pertandingan dan belum tekalahkan dari 8 pertandingan tersebut. Pantas seorang Koscielny dilirik oleh Guardiola untuk bermain dengan Munchen musim depan. Selamat Boss!




Mungkin itulah beberapa catatan positif dan negatif pertandingan Arsenal v Man Utd dari saya. Masih banyak catatan-catan lain namun 3 poin tersebut saya rasa cukup. J

Oleh: M. Fajar Ramadhan

Saturday, April 20, 2013

Cuma 1-0, Lawan 10 Pemain Fulham


Kemenangan 1-0 di Craven Cottage membuat Arsenal masih memiliki kans untuk bertahan di 4 besar. Namun dalam kemenangan tersubut ada rasa sedikit mengecewakan, bukan berarti tidak bersyukur dengan kemengan ini. Kemenangan ini memang penting, tapi ada beberapa hal yang hilang dari Arsenal. Mari kita bahas satu per satu.

Possesion Football yang Tidak Efektif

Banyak tim di dunia ini yang bermain menggunakan Possesion Football mulai dari Barca hingga Persipura, Arsenal termasuk di dalamnya. Bedanya Possesion Football racikan Arsene Wenger ini tidak atau kurang memliki efektifitas. Sudah sering kita lihat Arsenal hanya mengoper bola kesana kemari tanpa adanya penyelesaian. Pada pertandingan melawan Fulham, permainan Arsenal sulit menembus rapatnya pertahanan Fulham. Selama 78 menit Fulham bermain dengan 10 orang setelah Steve Sidwell dikartu merah pada menit ke-12, praktis dengan keluarnya Sidwell Arsenal mendominasi dengan Possesion Footballnya. Tapi apa yang terjadi, bukan Possesion Football yang enak untuk ditonton malah menjadi atraksi oper bola yang membosankan dan membuat mata mengantuk.

Lihat saja gol yang dicetak Mertesacker, tercipta melalui set piece bukan dari permainan kaki ke kaki. Sungguh disayangkan permainan yang disebut-sebut terbaik di EPL malah hanya menghasilkan tontonan yang monoton. Padahal sepanjang pertndingan, Fulham tidak main bertahan. Mereka juga terus menekan Arsenal seperti dari Berbatov, Emanuelson dan Ruiz. Apakah sebenarnya Arsenal butuh sebuah tekanan yang lebih (seperti lawan mencetak gol atau membalikkan keadaan) untuk mengeluarkan permainan yang sebenarnya? Kalau sampai iya, maka berbahayalah Arsenal.

Tidak Adanya Pembeda dalam Tim

Praktis dalam 90 menit pemain Arsenal memiliki nilai yang standard (menurut saya), tidak ada yang sangat menonjol dalam tim, tidak ada bintang di pertandingan tersebut. Bahkan Monreal melakukan blunder 2 kali (kalau saya tidak salah hitung) yang bisa berakibat gol. Jikapun ada pemain yang sedikit menonjol dibanding yang lain, mungkin Szczesny dan Mertesacker diurutan ke-2. Mertesacker dengan golnya membuat Arsenal menang, sementara Szczesny melakukan penyelamatan disetiap bola yang ditendang ke arah gawang, seperti tendangan dalam kotak penalti Berbatov, tendangan Emanuelson yang menuju ke sudut gawang, umpan silang yang menuju ke gawang dan Freekick Ruiz.

Mulai Menurunnya Cazorla?

Dalam beberapa pertandingan terakhir, seorang Cazorla yang dibeli untuk menambah daya gedor dan kreativitas dalam strategi yang dimainkan Arsenal malah sepertinya semakin menurun. Kontribusi terhadap tim semakin berkurang, terakhir kai Cazorla membuat gol dan Assist adalah sewaktu melawan Reading sekitar 4 pertandingan yang lalu (termasuk lawan Fulham). Ada apa dengan Cazorla? Apakah dia terlalu lelah untuk bermain di Inggris yang memilki setidaknya 4 kompetisi? Atau ekspektasi lebih terhadapnya di setiap pertandingan?


Offside trap

Sepanjang pertandingan salah satu momok yang harus ditaklukan Fulham adalah offiside trap yang diterapkan Arsenal. Berkali-berkali Berbatov terjebak dalam keadaan offside.  Kecermatan lini belakang Arsenal yang dikawal oleh Sagna, Koscielny, Mertesacker dan Monreal membuat offside trap ini berjalan mulus. Dalam pertandingan ini offside trap menjadi poin plus untuk Arsenal. Bisa dikatakan offside trap ini berhasil. Dibutuhkan konsentrasi dan komunikasi yang baik untuk menjalankan strategi ini, karena jika gagal akibatnya sangatlah fatal.

Credit untuk Fulham

OOT sedikit, walau kalah Fulham tetaplah harus diberi apresiasi pada pertandingan tadi. Bermain dengan 10 pemain dari menit ke-12 tidak membuat Fulham gentar dan memparkir bus sepanjang pertandingan. Beberapa kali Fulham mengancam lini pertahanan Arsenal, beruntung Szczesny bermain apik. Sepanjang pertandingan Fulham bermain layaknya dengan 11 pemain, tidak ada beban bagi mereka yang kehilangan Sidwell di awal pertandingan. Mungkin bagi mereka tidak ada jalan lain selain mencuri minimal 1 angka karena 3 pertandingan terakhir mereka hanya bisa meraup 1 angka. Credit untuk Fulham yang membuat pertandingan ini lebih hidup setelah dibuat “mati” oleh Arsenal.


Terima kasih Per untuk golnya, selamat untuk Arsenal, tapi pertandingan tadi belumlah cukup jika ingin berprestasi di musim depan.


Oleh: M. Fajar Ramadhan



Saturday, April 13, 2013

Super Subs dan Super Comeback


Foto: @Stuart_PhotoAFC

Kembali, bertahan menjadi momok bagi srategi possession football ala Arsenal. Pertahanan Norwich yang menempatkan 10 pemain sepanjang waktu membuat Arsenal sulit menerobos dinding berlapis tersebut. Strategi bertahan Norwich membuat Arsenal hilang kreativitas, Cazorla, Wilshere, dan Gervinho gagal menembus rapihnya pertahanan Norwich. Berkali-kali pula Arsenal melakukan kesalahan mendasar dalam passing, banyak passing yang tidak tepat sasaran.

Serangan balik Norwich membuat Gibbs melakukan pelanggaran di luar kotak penalti Arsenal. Snodgrass yang mengambil tendangan bebas memberikan umpan terukur ke tengah kotak penalti.  Sundulan Turner menuju ke pojok kanan gawang berhasil membobol Fabianski. Praktis keunggulan 1-0 Norwich membuat mereka semakin bertahan. Bertahan dengan formasi 4-1-4-1 membuat Arsenal seolah mati kutu. Passing pemain menjadi kacau, tak adanya pemain yang rajin membuka ruang menmbuat Arsenal kembali stuck.

Menit 60 masuklah Walcott dan Podolski member warna baru terhadap daya gedor Arsenal. Walcott dengan speed dan pace-nya mencoba menusuk dari sisi kanan Norwich. Sementara Poldi berkali-kali mendapat peluang emas, namun tidak dapat dimaksimalkan. Satu-satunya peluang Poldi ada pada menit 78 memanfaatkan assist Giroud namun sayang tendangannya mengenai mistar.

Menit 80 masuk Chamberlain menggantikan Sagna, sehingga membuat Ramsey digeser ke bek kanan. Sepnajang pertandingan Ramsey merupakan salah 1 pemain Arsenal yang paling menonjol, kebisaaan dia ditempatkan di wing ataupun bek sayap membuat Ramsey bermain lebih taktis. Cepat dalam melakukan passing, dapat melihat posisi pemain diberbagai sudut. Wajar jika Ramsey akhir-akhir ini berkembang, menjadi midfielder dan pivot yang tangguh bersama Arteta. Hal ini dikarenakan Ramsey suka dipasang Wenger di posisi sayap yang mengharuskan dia mencari celah seminim mungkin di daerah yang terbatas.

Pada menit 85 Arsenal mendapat penalti karena Giroud dilanggar oleh pemain Norwich Arteta sebagai eksekutor berhasil mengkonversi penalti tersebut 1-1. Dengan gol Arteta mau tidak mau Norwich kembali sedikit membuka permainan mereka, namun celah tersebut dapat dimanfaatkan para pemain Arsenal. Chamberlain dan Poldi melakukan 1-2 di sisi kiri pertahanan, umpan Chamberlain berhasil membuat Bassong bunuh diri dan membuat Arsenal comeback 2-1. Sementara gol pemungkas yang dilesakkan Poldi pada menit 90+ memanfaatkan assist Walcott yang dimana pergerakkannya berbau offside.

Terlepas dari kemenangan 3-1 atas Norwich, sejujurnya penulis melihat Arsenal bermain kurang bagus ya enough-lah, kembali “mandeg” melawan tim yang baik dalam bertahan. Sebenarnya (meurut penulis) ada banyak cara melawan tim yang menggunakan strategi bertahan, diantaranya passing dengan intensitas yang tinggi, seolah-olah mengocok formasi mereka, namun dalam hal ini para pemain harus rajin membuka ruang dan memiliki stamina yang kuat. Lalu, rajin melakukan umpan terobosan. Umpan terobosan juga harus dilakukan dengan visi yang baik oleh pemberi umpan serta kecepatan dari pemain yang menerima tersebut. Dengan visi passing yang baik dapat membuat pemain bertahan “terlalu” fokus dengan arah laju bola, sehingga terkadang membuat pemain yang dijaganya lepas, disitulah kecepatan pemain yang menerima umpan dibutuhkan. Namun ada kelemahannya, umpan terobosan ini rentan dengan offside, maka dari itu harus dilakukan dengan timing yang tepat. Selain itu membuat gol cepat atau unggul terlebih dahulu juga bisa membuat tim yang bertahan menjadi bermain lebih terbuka, dikarenakan harus mencetak gol juga agar terhindar dari kekalahan. 

Para super subs menyelamatkan muka Arsenal di Emirates, dalam kurun waktu kurang lebih 10 menit membuat Arsenal berhasil comeback super dengan mencetak 3 gol. Kali ini, penulis mengakui kecermatan seorang Wenger yang memasukkan Walcott, Poldi dan Chambo sebagai substitutes dan menempatkan Ramsey sebagai bek kanan. Para super subs tersebut memberikan dampak signifikan, dari ketiga super subs tersebut ada 1 kesamaan yang dimiliki oleh mereka, yaitu kecepatan. Ya, kecepatan dibutuhkan Arsenal saat tertinggal, karena kecepatan dapat merusak sistem bertahan suatu tim. Lihat saja Walcott ketika mendapat bola 1 sampai 2 pemain Norwich mencoba menghentikannya, dan juga ketika pemain Norwich memegang bola setidaknya para pemai Norwich tidak bisa memegang bola terlalu lama karena terus dikejar, dan hampir saja Arsenal mendapat penalti ketika Walcott dijatuhkan. Namun sayang bukan merupakan pelanggaran.

Akhir kata, sampai kapan PR ini (bertahan) berhasil ditaklukan Wenger dengan taktik dan strategi possession football selepas para Invicible pergi meninggalkan Arsenal?


Oleh: M. Fajar Ramadhan


Thursday, April 11, 2013

Sholat dan Perubahan Warna Alam


Oleh : Abd Razaq

" Manusia zaman kini telah sadar akan kepentingan tenaga alam,Hingga banyak membuat kiat-kiat untuk meditasi,Senam Tai-chi ,Gi gong,Yoga dll.Semua Di cipta untuk menyerap tenaga alam ke dalam tubuh ".

"Kita sebagai Ummat Islam sepatutnya bersyukur karena telah dikaruniai Syari'at Sholat,Tanpa perlu MEMIKIRKAN BAGAIMANA MENYERAP TENAGA ALAM INI "

"Sholat Selain Syari'at juga Rahmat Alloh bagi Orang-Orang yang Mau berfikir dan Bersyukur"

Mungkin sebagian dari Anda pernah bertanya-tanya, mengapa shalat harus dikerjakan sebanyak lima kali dalam sehari semalam dan kenapa sebaiknya dilakukan di awal waktu?

Jawaban pertanyaan itu sangat terkait dengan rahasia di balik waktu-waktu di mana kita diperintahkan untuk mengerjakan shalat-shalat tersebut. Rahasia itu terungkap berdasarkan beberapa penelitian dan pengamatan para pakar di bidangnya.

Setiap peralihan waktu shalat, sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan energi alam yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang akrab dengan dunia fotografi.

Shubuh

Pada waktu subuh, alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam fisiologi, tiroid memiliki pengaruh terhadap sistem metabolisme tubuh manusia. Warna biru muda juga memunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rezeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur pulas pada waktu subuh akan menghadapi masalah rezeki dan komunikasi. Hal ini terjadi karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika ruh dan jasad masih tertidur. Pada saat adzan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkat optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu rukuk dan sujud.

Zhuhur
Ketika memasuki waktu zhuhur, warna alam menguning dan berpengaruh terhadap perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga memiliki pengaruh terhadap hati. Di samping itu, warna kuning juga memunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi, mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan shalat zhuhur berulang-ulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaannya serta berkurang keceriaannya.

AsharSaat ashar, warna alam berubah menjadi oranye. Hal ini memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap kondisi prostat, uterus, ovary, testis, dan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga bisa memengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang kerap tertinggal waktu ashar akan menurun daya kreativitasnya. Di samping itu, organ-organ reproduksi juga akan kehilangan energi positif dari warna alam tersebut.

Maghrib

Menjelang maghrib, warna alam berubah menjadi merah. Pada waktu itu, kita kerap mendengar nasihat orang-orang tua agar kita tidak berada di luar rumah. Nasihat tersebut ada benarnya karena saat maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini, jin dan iblis amat bertenaga karena mereka beresonansi atau ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang berada dalam perjalanan sebainya berhenti sejenak dan mengerjakan shalat maghrib. Hal itu lebih baik dan lebih aman karena pada waktu ini banyak interferens atau tumpang tindihnya dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan dapat menimbulkan fatamorgana yang dapat merusak penglihatan kita.

Isya

Sedangkan ketika waktu isya’, alam berubah menjadi nila dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu isya’ menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan waktu isya’ akan sering merasa gelisah. Ketika alam diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan jiwa dan raga. Dengan tidur waktu itu, kondisi jiwa kita berada pada gelombang delta dengan frekuensi di bawah 4 Hz dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu istirahat.

Qiyamul Lail

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu, dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan frekuensi kelenjar pineal (otak kecil), kelenjar pituitary (bawah otak), thalamus, dan hypothalamus. Maka, kita sepatutnya bangun dari tidur pada waktu ini dan mengerjakan shalat malam.

Demikian sebagian kecil dari penjelasan Prof. Riset. DR. Ir. H. Osly Rachman, MS. dalam bukunya, “The Science of Shalat”. Ia menguraikannya secara luas tentang lautan hikmah shalat menurut ilmu pengetahuan atau sains. Bahkan, lebih jauh lagi ia mengupas shalat laksana sebagai suatu kesatuan utuh antara kesehatan, ibadah, rezeki, psikologi, dan lain sebagainya. Tentu nilai manfaat yang terkandung di dalam shalat ini jika diaplikasikan, tidak hanya akan mengantarkan seseorang menuju ketakwaan, tapi juga bisa menggapai hidup yang paripurna dan bahagia.

Buku terbitan QultumMedia ini dibuka dengan penjelasan untuk apa kita shalat, mukjizat shalat dari segi waktu dan jumlah rakaat, korelasi ajaib antara waktu shalat dan energi alam, mukjizat shalat subuh, shalat tahajud sebagai antistres, dan antinyeri sendi dengan shalat dhuha.

Lebih lanjut lagi, penulis menjelaskan tentang rahasia dan hikmah wudhu menurut aspek kesehatan, filosofi kiblat dan cara menentukannya secara mudah dengan garis matahari. Kemudian, dilanjutkan dengan aplikasi gerakan shalat sebagai terapi kesehatan yang dimulai dari berdiri, rukuk,hingga salam yang dilengkapi dengan keutamaan khusyuk dan menggapainya dalam shalat.

Pada tiga bagian akhir, dijelaskan tentang keagungan Allah pada ruang tanpa batas dari takbir hingga big bang theory, aspek keutamaan, hukum, zikir, dan merengkuh kesempurnaan shalat berjamaah, serta merambah jalan menuju shalat yang dititi dengan memelihara shalat.

Moga Bermanfaat

Sumber Tambahan:
- M.Syukron Maksum,Dahsyatnya Adzan, Hal 129-132-

- Ahmad As Shouwy Mukjizat Al-Qur'an

Sunday, April 7, 2013

3 Poin, Big 4, Super Tom dan Pertahanan


            Lega jantung ini ketika peluit akhir pertandingan dibunyikan, 5 menit injury time yang terasa seperti 10 menit bahkan mungkin 15 menit dimana Arsenal digempur oleh West Brom dari menit 71 setelah terjadinya gol penalti oleh Morrison yang diakibatkan oleh tekel Mertesacker sehingga menyebabkan dia dikartu merah oleh Webb (wasit).




Kembali ke Big 4

            Kemengan ini membuat Arsenal kembali ke 4 besar atau zona champion, walau mungkin hanya bertahan sesaat mengingat Tottenham dan Chelsea akan menjalani pertandingan pada hari minggu. Setelah kalah dari Sp*rs (03/03/13), Arsenal meraih 3 kemenangan beruntun, mulai dari Bayern (0-2), Swansea (0-2) dan Reading (4-1) Arsenal kembali meraih kemenangan ke 4 di The Hawthorns kandang West Brom (1-2). Sementara ini dari posisi 3 sampai 5 hanya berselisih 1 angka, Arsenal juga (mungkin) diuntungkan dengan pertemuan antara Chelsea dan Sp*rs dimana kedua tim harus saling bunuh untuk mempertahankan posisinya di 4 besar. Berikut sisa pertandingan ketiga tim:

Arsenal v Norwich
Arsenal v Everton
Fulham v Arsenal
Arsenal v Man. Utd
QPR v Arsenal
Arsenal v Wigan
Newcastle v Arsenal
Chelsea v Sunderland
Chelsea v Tottenham
Fulham v Chelsea
Liverpool v Chelsea
Chelsea v Swansea
Man. Utd v Chelsea
Aston Villa v Chelsea
Chelsea v Everton
Tottenham v Everton
Chelsea v Tottenham
Tottenham v Man. City
Wigan v Tottenham
Tottenham v Southampton
Stoke v Tottenham
Tottenham v Sunderland

            Berdasarkan sisa pertandingan, saya memprediksi Chelsea bakal terlempar dari 4 besar, mengingat masih banyaknya tim besar yang harus dihadapi. Namun, sepakbola bukan hanya berdasar statistik, prediksi dll, “Everything can happen in football”.

Brace Super Tom

Pada pertandingan tadi Rosicky mencetak gol perdananya musim ini, dan tidak tanggung-tanggung brace dia lesakkan untuk kemenangan Arsenal (MoTM versi penulis). Gol pertama pada menit 20 bermula dari Gervinho yang mendribble bola dari sisi kanan pertahanan West Brom kemudian memberi umpan lambung yang tanggung kepada Rosicky dan langsung disundul untuk menciptakan keunggulan Arsenal 1-0. Sementara gol kedua yang terjadi pada menit 50 berawal dari tusukan Ramsey dari sisi kiri pertahanan West Brom, kemudian memberikan passing  ke Super Tom, sempat melakukan tendangan keras yang diblok oleh Foster bola muntah langsung disambar kemabli oleh Super Tom, 2-0 untuk Arsenal. Wish Super Tom consistence until the end of season.

Pertahanan Mulai Membaik?

            Selain kembalinya Arsenal ke Big 4 (sementara) dan gol perdana Rosicky musim ini, kemenangan Arsenal juga diwarnai dengan kartu merah Mertesacker pada menit ke 70, yang membuat Arsenal bertahan dalam 20 menit terakhir. Pola bertahan Arsenal yang mulai membaik dalam beberapa pertandingan terakhir, terhitung dari lawatan ke Munchen sampai West Brom, baru kemasukkan 2 gol. Namun pada pertandingan v West Brom pertahanan Arsenal kembali diuji khususnya dalam 20 menit terakhir namun kali ini dengan 10 pemain on the pitch.
Dengan 10 pemain Arsenal dipaksa bertahan, tidak tanggung-tanggung 3 jatah pergantian pemain digunakkan untuk memasukkan 3 pemain dengan tipe bertahan yaitu Vermaelen 73’, Gibbs 82’ dan Coquelin 89’ (walau pada skemanya Gibbs dipasang bukan pada posis bertahan). Terlepas dari 10 pemain Arsenal yang terisisa, kita melihat bagaimana pertahanan Arsenal “cukup” kerepotan untuk menahan gempuran dari lawan, berkali-kali Lukaku dan Long membuat kocar-kacir pertahanan khususnya Sagna dan koscielny, beruntung 1 gol tidak tersarang di gawang Fabianski padahal Arsenal sudah menerapkan strategi “parkir bus” dengan meyisakan Giroud di depan. Terlepas dari skor 2-1, sisi pertahanan masih menjadi PR manager dan staff pelatih, pada pertandingan tadi terlihat bagaimana Sagna dengan mudah di”obok-obok” oleh Lukaku dan central defender mudah panik dalam melakukan clearance.
            Menurut saya, Arsenal membutuhkan seorang (atau mungkin 2) defender, khususnya bagian sisi kanan yang mampu membantu dalam menyerang dan kuat dalam bertahan dalam 90 menit atau kalau bisa 120 menit dan tentunya memiliki umpan silang yang akurat


Oleh: M. Fajar Ramadhan