Saturday, April 20, 2013

Cuma 1-0, Lawan 10 Pemain Fulham


Kemenangan 1-0 di Craven Cottage membuat Arsenal masih memiliki kans untuk bertahan di 4 besar. Namun dalam kemenangan tersubut ada rasa sedikit mengecewakan, bukan berarti tidak bersyukur dengan kemengan ini. Kemenangan ini memang penting, tapi ada beberapa hal yang hilang dari Arsenal. Mari kita bahas satu per satu.

Possesion Football yang Tidak Efektif

Banyak tim di dunia ini yang bermain menggunakan Possesion Football mulai dari Barca hingga Persipura, Arsenal termasuk di dalamnya. Bedanya Possesion Football racikan Arsene Wenger ini tidak atau kurang memliki efektifitas. Sudah sering kita lihat Arsenal hanya mengoper bola kesana kemari tanpa adanya penyelesaian. Pada pertandingan melawan Fulham, permainan Arsenal sulit menembus rapatnya pertahanan Fulham. Selama 78 menit Fulham bermain dengan 10 orang setelah Steve Sidwell dikartu merah pada menit ke-12, praktis dengan keluarnya Sidwell Arsenal mendominasi dengan Possesion Footballnya. Tapi apa yang terjadi, bukan Possesion Football yang enak untuk ditonton malah menjadi atraksi oper bola yang membosankan dan membuat mata mengantuk.

Lihat saja gol yang dicetak Mertesacker, tercipta melalui set piece bukan dari permainan kaki ke kaki. Sungguh disayangkan permainan yang disebut-sebut terbaik di EPL malah hanya menghasilkan tontonan yang monoton. Padahal sepanjang pertndingan, Fulham tidak main bertahan. Mereka juga terus menekan Arsenal seperti dari Berbatov, Emanuelson dan Ruiz. Apakah sebenarnya Arsenal butuh sebuah tekanan yang lebih (seperti lawan mencetak gol atau membalikkan keadaan) untuk mengeluarkan permainan yang sebenarnya? Kalau sampai iya, maka berbahayalah Arsenal.

Tidak Adanya Pembeda dalam Tim

Praktis dalam 90 menit pemain Arsenal memiliki nilai yang standard (menurut saya), tidak ada yang sangat menonjol dalam tim, tidak ada bintang di pertandingan tersebut. Bahkan Monreal melakukan blunder 2 kali (kalau saya tidak salah hitung) yang bisa berakibat gol. Jikapun ada pemain yang sedikit menonjol dibanding yang lain, mungkin Szczesny dan Mertesacker diurutan ke-2. Mertesacker dengan golnya membuat Arsenal menang, sementara Szczesny melakukan penyelamatan disetiap bola yang ditendang ke arah gawang, seperti tendangan dalam kotak penalti Berbatov, tendangan Emanuelson yang menuju ke sudut gawang, umpan silang yang menuju ke gawang dan Freekick Ruiz.

Mulai Menurunnya Cazorla?

Dalam beberapa pertandingan terakhir, seorang Cazorla yang dibeli untuk menambah daya gedor dan kreativitas dalam strategi yang dimainkan Arsenal malah sepertinya semakin menurun. Kontribusi terhadap tim semakin berkurang, terakhir kai Cazorla membuat gol dan Assist adalah sewaktu melawan Reading sekitar 4 pertandingan yang lalu (termasuk lawan Fulham). Ada apa dengan Cazorla? Apakah dia terlalu lelah untuk bermain di Inggris yang memilki setidaknya 4 kompetisi? Atau ekspektasi lebih terhadapnya di setiap pertandingan?


Offside trap

Sepanjang pertandingan salah satu momok yang harus ditaklukan Fulham adalah offiside trap yang diterapkan Arsenal. Berkali-berkali Berbatov terjebak dalam keadaan offside.  Kecermatan lini belakang Arsenal yang dikawal oleh Sagna, Koscielny, Mertesacker dan Monreal membuat offside trap ini berjalan mulus. Dalam pertandingan ini offside trap menjadi poin plus untuk Arsenal. Bisa dikatakan offside trap ini berhasil. Dibutuhkan konsentrasi dan komunikasi yang baik untuk menjalankan strategi ini, karena jika gagal akibatnya sangatlah fatal.

Credit untuk Fulham

OOT sedikit, walau kalah Fulham tetaplah harus diberi apresiasi pada pertandingan tadi. Bermain dengan 10 pemain dari menit ke-12 tidak membuat Fulham gentar dan memparkir bus sepanjang pertandingan. Beberapa kali Fulham mengancam lini pertahanan Arsenal, beruntung Szczesny bermain apik. Sepanjang pertandingan Fulham bermain layaknya dengan 11 pemain, tidak ada beban bagi mereka yang kehilangan Sidwell di awal pertandingan. Mungkin bagi mereka tidak ada jalan lain selain mencuri minimal 1 angka karena 3 pertandingan terakhir mereka hanya bisa meraup 1 angka. Credit untuk Fulham yang membuat pertandingan ini lebih hidup setelah dibuat “mati” oleh Arsenal.


Terima kasih Per untuk golnya, selamat untuk Arsenal, tapi pertandingan tadi belumlah cukup jika ingin berprestasi di musim depan.


Oleh: M. Fajar Ramadhan



No comments:

Post a Comment